Tidak perlu iri pada orang yang sudah lebih sukses, lebih kaya atau lebih tinggi jabatannya dari Anda.
Karena mungkin mereka lebih banyak “MENGORBANKAN” waktu ( waktu bersama keluarga, untuk diri sendiri dan sahabat) ketimbang Anda. Syukuri saja apa yang telah Anda miliki saat ini, lalu bekerjalah tanpa harus “berlebihan” dan silahkan berbahagia.
Perbanyaklah waktu bercengkrama bersama Tuhan, keluarga, sahabat dan diri Anda sendiri. Karena doa mereka dan rasa syukur Anda pada Tuhan atas apa yang telah Dia berikan akan sangat membantu perjalanan Anda untuk lebih sukses dan bahagia dari orang-orang yang sudah sukses terlebih dahulu.
Tuhan menghadiahkan rasa bahagia, rasa cukup dan rasa tenang ke dalam hati orang-orang yang mendekatkan diri padaNya secara konsisten, jadikan pekerjaan Anda sebagai salah satu sarana ibadah Anda kepadaNya.
Cinta dari keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengasihi Anda adalah harta yang tak bisa terbeli oleh uang dan jabatan. Nikmatin hidup ini, jalani takdir Anda dengan ikhlas. InsyaAllah semua kebutuhan akan dicukupi olehNya.
“JARAK” akan selalu dibutuhkan, agar mata tetap bisa memandang segala sesuatunya dengan objektif.
Jangan membenci “JARAK” sebab ia ada untuk membuat sebuah kedekatan tetap pada batas keindahannya. Tidak usah berpikir untuk melampaui batas dari sebuah jarak, karena hanya akan ada banyak kekecewaan dan luka yang nantinya bisa kau rasakan.
Ada banyak hal yang kita inginkan.. kita sering berpikir, satu persatu yang kita inginkan pasti bisa kita dapatkan.
Tapi pada kenyataannya tak jarang kita malah menuai kekecewaan, satu persatu apa yang kita inginkan malah hilang begitu saja dari hati, atau tiba-tiba kesempatan untuk mendapatkan sesuatu yang kita mau yang sudah berada teapat di depan mata malah kabur pergi entah kemana. Mengapa bisa begitu? Apa Tuhan tidak berniat memebrikannya untuk kita?
Jawabannya sederhana, yaitu “niat yang sungguh-sungguh” mungkin belum bener-benar ada dalam hati kita saat itu.
Tak perlulah banyak keinginan, kalau tak punya niat yang sungguh-sungguh untuk mendapatkannya. Saya pernah mendengar sebuah kata-kata, bahwa “segala sesuatu yang akan kita dapat tergantung dari kuat atau tidaknya niat yang kita punya”. Tuhan akan memberikan apa yang kita inginkan bila memang niat kita untuk mendapatkan hal itu sangat kuat.
Begitu juga dengan masalah pasangan jiwa (jodoh), Mengapa sampai saat ini ada sebagian orang yang belum juga dipertemukan jodohnya oleh Tuhan? Perkara jodoh memang bukan urusan manusia, karena jodoh sudah ditentukan dan diatur Tuhan dengan begitu sempurna. Tapi, pernahkah kita sadari bahwa Tuhan akan memberikan sesuatu hal itu sesuai dengan kesiapan/kemampuan manusia tersebut?
Jodoh untuk kita memang sudah ada, dan itu sudah menjadi ketetap Tuhan (takdir). Namun, Tuhan butuh bukti kuat bahwa kita memang sudah siap dan layakmendapatkan apa yang kita butuhkan, jodoh bukanlah sekedar kenginan setiap manusia, melaikan jodoh adalah kebutuhan setiap manusia pada umumnya.. sebab Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan dan saling membuthkan satu dengan yang lainnya.
Niat yang sungguh-sungguh akan melahirkan kepercayaan yang kuat.. dan itu semua akan tercermin dalam doa dan prilaku kita.. ketika niat kita sudah benar-benar kuat dan yakin ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka usaha kita pun untuk menjemput hak kita (jodoh) akan Tuhan mudahkan dengan caraNya yang anggun tanpa pernah bisa dipahami logika manusia.
Masalah jodoh bukanlah tentang perkara pasrah menunggu nasib, karena Tuhan tak akan merubah nasib satu kaum jika satu kaum itu tidak mau berubah. Kuatkan niat, perbaiki diri dan langkahmu.. insha Allah Tuhan pasti memudahkan.
Kalo yang gue tahu.. cinta itu nggak secengeng lagu butiran debu.
Nggak seunyu love story drama korea.. Teruuuss.. nggak gampang ditebak endingnya seperti cerita FTV.
Buat gue, cinta itu sering serba kadang-kadang :
Kadang-kadang lo ngarep jadian sama cowok atau cewek yang superduper cakep plus keren, eh.. tapi malah jatuh cintanya sama yang mirip Andika Kangen Band.
Kadang-kadang pas lagi deketin seseorang, eh malah temennya yang naksir kita.. terus dia malah nyaranin kalo lo mending jadian aja sama dia. Hadeeeh..
Kadang-kadang, lo mimpinya bisa jadian sama si dia, tapi realitanya.. eh malah digantungin.
Kadang-kadang, lo bisa dapetin status jadian sama orang yang lo suka di ending perjuangan PDKT lo, Tapi nggak jarang jugakan malah dapet ending cerita nyeremin kaya hantu di filem horor?
Yang pasti sih, cinta itu kadang-kadang suka bikin gue dan elo jadi mabuk, dan buta.. tapi nggak sebuta seperti Si Buta Dari Gua Hantu.
Kira-kira itulah arti cinta terabsurd versi gue, bukan versi On The Spot lho ya..
Pernikahan adalah gabungan dari elemen berbeda. Pria dan wanita. Yin dan Yang. Proton dan elektron. Pernikahan berisi tentang pembelajaran dan kedamaian batin yang mendamaikan Alam semesta.
Pernikahan ini tentang perjanjian kita pada Tuhan, untuk saling menerima, membahagiakan dan saling bertumbuh bersama. Tak ada saling menyakiti, yang ada hanyalah saling belajar meredam ego, tak ada saling mendustakan, sebab yang ada hanyalah saling memberi kepercayaan dan menjalankan kepercayaan yang sudah diberi. Dan Tuhan akan melarutkan hati kita dalam ikatan yang menenangkan jiwa.
Kau adalah istriku. Kakiku akan berjalan lebih kuat karenamu. Hatiku akan menari bahagia karenamu. Pikiranku berpikir tentang kebahagiaan karena dirimu. Dan saya akan sangat berbahagia karena memiliki Tuhan dan kamu (istriku).
– Dating Coach Satria
Info konsultasi Relationship dan Private Coach: 082125998332 atau klik» http://bit.ly/1e3bHLI
Menikmati peran sebagai diri sendiri. Jelas memang bukan perkara mudah, apa lagi jika Anda masih merasa kurang nyaman menjadi diri sendiri.
Wanita benar-benar mengharapkan pasangannya kelak bisa menjadi dirinya sendiri, mengapa demikian? karena wanita akan mencintai satu karakter yang pertama kali mereka temukan dari seorang pria.
Sebisa mungkin usahakan untuk bisa menjadi diri Anda sendiri, jangan menipu diri Anda dan wanita yang mencintai Anda dengan karakter palsu yang bisa diciptakan saat hubungan sedang berjalan.
Dating Coach Indonesia 